Perjalanan, Pergulatan Waktu

24 Jul 2015    View : 1932    By : Tsaidun


Perjalanan,
pergulatan waktu,
serta pengorbanan
Membias luka di setiap sudut masa

Kering,
Namun bekas banyak menoreh sesal
Harusnya satu yang layak direngkuh


(gambar diambil dari playbuzz.com)

Angan banyak bermain di area keangkuhan
Larut pun membelai tulang

Untukmu bayang laluku, jangan merunduk
Tak layak buatmu, kau ada di era kini

Bangun, jangan macam laki takut perempuan
Bukan harapku membuatmu biru
Kalau merah layaknya darah,
jika putih mutlak seputih tulang

 

Surabaya,

September 2014




Tsaidun

Tsaidun adalah seorang spiritualis yang gemar membaca buku, khususnya psikologi dan filsafat. Pria yang sempat bekerja di salah satu perusahaan internasional ini lahir dan besar di Surabaya.

Profil Selengkapnya >>

Puisi Lainnya

Tulis Komentar
comments powered by Disqus





KATEGORI :




ARTIKEL PILIHAN :




Ada Kemauan Ada Jalan: Sebuah Energi Kehidupan


Happy Little Soul - Belajar Memahami Anak Dengan Penuh Cinta


House Of Sampoerna: Sebuah Album Kenangan Kota Surabaya


The Fault in Our Stars - Secercah Kebahagiaan dalam Duka


Widyoseno Estitoyo: Pebisnis Muda, Aktivis Sosial, Dan Pekerja Seni


Goyang Kaki Dan Goyang Lidah Di Lontong Kikil Bu Dahlia


Patbingsoo - Yang Gurih-Manis Ala Korea di Surabaya


Tiga Puluh Tahunan (Part 1)


Epik High's Happen Ending - Cinta dan Hubungan Antarmanusia


Literasi Februari: GRI Regional Surabaya dan Adham Fusama (Editor)


Kudemi Masamu


Sebuah Wajah, Sebuah Rasa (Bagian Kedua)