Perjalanan, Pergulatan Waktu

24 Jul 2015    View : 2036    By : Tsaidun


Perjalanan,
pergulatan waktu,
serta pengorbanan
Membias luka di setiap sudut masa

Kering,
Namun bekas banyak menoreh sesal
Harusnya satu yang layak direngkuh


(gambar diambil dari playbuzz.com)

Angan banyak bermain di area keangkuhan
Larut pun membelai tulang

Untukmu bayang laluku, jangan merunduk
Tak layak buatmu, kau ada di era kini

Bangun, jangan macam laki takut perempuan
Bukan harapku membuatmu biru
Kalau merah layaknya darah,
jika putih mutlak seputih tulang

 

Surabaya,

September 2014




Tsaidun

Tsaidun adalah seorang spiritualis yang gemar membaca buku, khususnya psikologi dan filsafat. Pria yang sempat bekerja di salah satu perusahaan internasional ini lahir dan besar di Surabaya.

Profil Selengkapnya >>

Puisi Lainnya

Tulis Komentar
comments powered by Disqus





KATEGORI :




ARTIKEL PILIHAN :




Ayah Dan Hari Ayah


Dunia Cecilia - Dialog Surga Dan Bumi


Gapura Wringin Lawang, Mojokerto: Gerbang dari Masa Kini ke Masa Lalu


Art Idol


Dimas-Lissa: Pudarkan Kapitalisasi Pendidikan Lewat Sekolah Gratis Ngelmu Pring


Rujak Cingur Ala Bu Dah


Omahku - Ngobrol dan Nongkrong dalam Kesederhanaan


Oma Lena - Part 2


Anti-Hero - Menjadi Pahlawan dengan Tidak Menjadi Pahlawan


Jazz Gunung 2015 - Indahnya Jazz Merdunya Gunung


Tertinggal, Tertanggal


Sebuah Wajah, Sebuah Rasa (Bagian Ketiga)