Harus saya katakan dengan jujur, pada awalnya saya anti dengan “Lathi”. Bukan karena lagunya—kuping saya terbuka untuk semua jenis musik. Ke-anti-an saya ini diakibatkan masifnya antusiasme terhadap lagu ini. Diawali oleh TikTok challenge yang diunggah di Twitter, kemudian satu per satu YouTuber membuat video reaksi. Sampai saya mendengar berita bahwa di negara tetangga “Lathi” dianggap sebagai lagu penyembah setan yang bisa memanggil para makhluk astral.
Pada saat itu saya merasa ada apa sih sama “Lathi”?
Jadi, ada apa sih, dengan "Lathi"? Simak review Artebia kali ini.