Lapang Sunyi, Senyap Ruang

24 Jan 2016    View : 2879    By : Niratisaya


Lapang sunyi merangkum senyap ruangku

Samar di kejauhan,

dalam gaung udara,

terdengar nyanyi duka

 

Sebuah dendang senandung berbalut tanya,

di suara seorang wanita

 

"Di mana damai,

ketika dunia masih bergelayut ramai?

Di mana surga,

saat di depan hanya terhampar neraka?"

 

 

Dalam sunyi,

di senyap ruang,

aku diam mendengar

Aku diam melempar tatapan di langit kamar

 

Sementara,

di depanku termenung kipas angin tua

Bungkam,

menggeleng dia bergerak

Mewakili rasa dalam sukma,

bisu berteriak

 

 

Niratisaya,

Surabaya, 22122016

Dalam kenangan atas Ibu yang menyanyikan "Perdamaian" di kala sakitku.




Niratisaya

Niratisaya a.k.a Kuntari P. Januwarsi (KP Januwarsi) adalah Co-Founder Artebia yang juga seorang penulis, editor, dan penerjemah.

Profil Selengkapnya >>

Puisi Lainnya

Tulis Komentar
comments powered by Disqus





KATEGORI :




ARTIKEL PILIHAN :




Ada Kemauan Ada Jalan: Sebuah Energi Kehidupan


Everlasting - Terkadang, Ada yang Tak Bisa Dihapus Waktu


Ranu Kumbolo: Sebuah Pelajaran Hidup Tentang Jerih Payah


Maleficent - Dekonstruksi Cinta Sejati dan Dongeng Putri Tidur


Alvi Syahrin - Semua Berawal Dari Mimpi Dan Kemudian Menjadi Nyata


Dari Surga Belanja Menjadi Surga Makanan, Kedai Tunjungan City


Taman Bungkul - Oase dan Kebanggaan Warga Surabaya


Ode Untuk Si Bungsu


Anti-Hero - Menjadi Pahlawan dengan Tidak Menjadi Pahlawan


Diskusi Bersama Alvi Syahrin dan Ika Vihara: Wattpad dan Sastra Digital


Tentang Waktu


Sebuah Wajah, Sebuah Rasa (Bagian Enam)