Sebilik Ruang

17 Mar 2015    View : 2490    By : Niratisaya


Masih nampak sepi di sana
Menguar,
menyaluti setiap sudut ruang itu
Sedangkan kehidupan, tak sejejak pun terlihat

Kecuali sebutir apel merah
Berselimut debu, tergeletak di atas meja
Di bagian pangkalnya tampak sebuah gigitan

Dan potongan kaca
Berserakan
Menyelimuti ruangan

Namun bukan jejak kekerasan
Karena dia telah pergi bersama kehidupan
Melainkan sisa nurani yang enggan sadar
Hingga ia terburai dan kehabisan masa



Niratisaya (KP Januwarsi)

Surabaya, 270914

 

 

Puisi Artebia lainnya:




Niratisaya

Niratisaya a.k.a Kuntari P. Januwarsi (KP Januwarsi) adalah Co-Founder Artebia yang juga seorang penulis, editor, dan penerjemah.

Profil Selengkapnya >>

Puisi Lainnya

Tulis Komentar
comments powered by Disqus





KATEGORI :




ARTIKEL PILIHAN :




Raga Senja Berjiwa Fajar: Sebuah Renungan Kemerdekaan Untuk Pemuda


My Boyfriend's Wedding Dress... Gaun Pengantin Cowokku?


Jelajah Pantai-Pantai Malang Selatan


Life After Beth - Kehidupan Setelah Kematian


Bicara Tentang Orizuka - Menulis Adalah Passion, Bukan Occupation


Depot Asih Jaya, Pusat Soto Lamongan


La Ricchi - Gelato Kaya Rasa di Surabaya


Nyala Lilin yang Menerangi Wanita Itu di Kala Malam


Blinded by Love - Karena Cinta Sungguh Membutakan


Literasi Desember: Festival Literasi Akbar Bersama Literaturia


Jingga Senja Sewarna Darah


Sebuah Wajah, Sebuah Rasa (Bagian Ketiga)