Sebilik Ruang

17 Mar 2015    View : 2004    By : Niratisaya


Masih nampak sepi di sana
Menguar,
menyaluti setiap sudut ruang itu
Sedangkan kehidupan, tak sejejak pun terlihat

Kecuali sebutir apel merah
Berselimut debu, tergeletak di atas meja
Di bagian pangkalnya tampak sebuah gigitan

Dan potongan kaca
Berserakan
Menyelimuti ruangan

Namun bukan jejak kekerasan
Karena dia telah pergi bersama kehidupan
Melainkan sisa nurani yang enggan sadar
Hingga ia terburai dan kehabisan masa



Niratisaya (KP Januwarsi)

Surabaya, 270914

 

 

Puisi Artebia lainnya:




Niratisaya

Niratisaya a.k.a Kuntari P. Januwarsi (KP Januwarsi) adalah Co-Founder Artebia yang juga seorang penulis, editor, dan penerjemah.

Profil Selengkapnya >>

Puisi Lainnya

Tulis Komentar
comments powered by Disqus





KATEGORI :




ARTIKEL PILIHAN :




Stigma dan Tradisi: Berhenti Belajar! Mari Mulai Berpikir dan Menciptakan


Dimas-Lissa: Pudarkan Kapitalisasi Pendidikan Lewat Sekolah Gratis Ngelmu Pring


Ilana Tan, Penulis Misterius dan Perkembangan Karyanya


Guru Bangsa Tjokroaminoto


Nash - Ya Rabbana Anta Maulana


Happy Squid Dan MatchaPekoe: Kuliner Unik Ala Bazar Tematik


7 Mal Dan Tempat Nongkrong Dengan Toilet Asyik Di Surabaya


Grojokan Sewu: Seribu Cerita Dari Grojokan


Literasi Oktober: GRI Regional Surabaya - Menimbang Buku dalam Resensi


Sebuah Wajah, Sebuah Rasa (Bagian Kedua)


Angel's Smile


Satu Kali Seminggu