Sebilik Ruang

17 Mar 2015    View : 2181    By : Niratisaya


Masih nampak sepi di sana
Menguar,
menyaluti setiap sudut ruang itu
Sedangkan kehidupan, tak sejejak pun terlihat

Kecuali sebutir apel merah
Berselimut debu, tergeletak di atas meja
Di bagian pangkalnya tampak sebuah gigitan

Dan potongan kaca
Berserakan
Menyelimuti ruangan

Namun bukan jejak kekerasan
Karena dia telah pergi bersama kehidupan
Melainkan sisa nurani yang enggan sadar
Hingga ia terburai dan kehabisan masa



Niratisaya (KP Januwarsi)

Surabaya, 270914

 

 

Puisi Artebia lainnya:




Niratisaya

Niratisaya a.k.a Kuntari P. Januwarsi (KP Januwarsi) adalah Co-Founder Artebia yang juga seorang penulis, editor, dan penerjemah.

Profil Selengkapnya >>

Puisi Lainnya

Tulis Komentar
comments powered by Disqus





KATEGORI :




ARTIKEL PILIHAN :




Ayah Dan Hari Ayah


Indah Kurnia, Memimpin Tanpa Kehilangan Identitas Sebagai Wanita


P.S. I Still Love You - Psst... Ada yang Masih Cinta


Filosofi Kopi - Bukan Sekedar Adaptasi Dari Cerita Pendek


Gambaran Cinta dalam Potret Sendu Lirik Lagu Eyes, Nose, Lips Versi Tablo


Rujak Cingur Ala Bu Dah


Marathon Kafe Recommended Di Malang


Pantai Karanggongso - Pantai Jernih Berpasir Putih Di Teluk Prigi


Majapahit Travel Fair 2016


Sebuah Wajah, Sebuah Rasa (Bagian Enam)


Pria Asing Di Pos Kamling


Sajak Malam Dingin