MENGAPA?
22 Sep 2015 View : 2524 By : Tsaidun
Harusnya tidaklah lurus menjanjikan
Karena hari kemarin sekadar awal hari ini
Tak beda jauh, pandang kita terbatasi
Utuh, timbul dari bekas tapak terdahulu
Meleng, serapah mencuat menampar telinga
Bekas, lekat erat di setiap langkah kita
Jalan bercabang menghentikan langkah
Lantas kenapa dunia harus terlihat?
Jika pandang ini membentur tatap tak selaras
Bukanlah hukum yang ada
Kadang hamba melangkah melebihi-Nya
Header: prolificliving.com

Tsaidun adalah seorang spiritualis yang gemar membaca buku, khususnya psikologi dan filsafat. Pria yang sempat bekerja di salah satu perusahaan internasional ini lahir dan besar di Surabaya.
Profil Selengkapnya >>
Puisi Lainnya
Tulis Komentar
comments powered by Disqus
KATEGORI :
ARTIKEL PILIHAN :