MENGAPA?

22 Sep 2015    View : 3020    By : Tsaidun


Harusnya tidaklah lurus menjanjikan

Karena hari kemarin sekadar awal hari ini

Tak beda jauh, pandang kita terbatasi

Utuh, timbul dari bekas tapak terdahulu

Meleng, serapah mencuat menampar telinga

Bekas, lekat erat di setiap langkah kita

sumber ilustrasi: arst349.blogs.bucknell.edu

Jalan bercabang menghentikan langkah

Lantas kenapa dunia harus terlihat?

Jika pandang ini membentur tatap tak selaras

Bukanlah hukum yang ada

Kadang hamba melangkah melebihi-Nya

 

 

Header: prolificliving.com

 




Tsaidun

Tsaidun adalah seorang spiritualis yang gemar membaca buku, khususnya psikologi dan filsafat. Pria yang sempat bekerja di salah satu perusahaan internasional ini lahir dan besar di Surabaya.

Profil Selengkapnya >>

Puisi Lainnya

Tulis Komentar
comments powered by Disqus





KATEGORI :




ARTIKEL PILIHAN :




Cinderella dan Wanita Masa Kini: Sebuah Dekonstruksi Dongeng


The Chronicles of Audy - Refleksi Kehidupan Seorang Gadis dalam Outline Skripsi


Candi Minak Jinggo - Candi Kecil nan Istimewa di Trowulan


The Imitation Game - Menginspirasi Banyak Orang Tentang Makna Perbedaan


Alvi Syahrin - Semua Berawal Dari Mimpi Dan Kemudian Menjadi Nyata


Dak-Galbi Korean Resto And Caffe


Milk Kingdom - Humble Place to Cast Away Your Boredom


Oma Lena - Part 2


How Deep Is Your Love - Calvin Harris: Dalamnya Cinta Lewat Deep House Music


Literasi Februari: GRI Regional Surabaya dan Adham Fusama (Editor)


Kudemi Masamu


My Toilet Prince - Pintu Pertama