Lapang Sunyi, Senyap Ruang

24 Jan 2016    View : 3012    By : Niratisaya


Lapang sunyi merangkum senyap ruangku

Samar di kejauhan,

dalam gaung udara,

terdengar nyanyi duka

 

Sebuah dendang senandung berbalut tanya,

di suara seorang wanita

 

"Di mana damai,

ketika dunia masih bergelayut ramai?

Di mana surga,

saat di depan hanya terhampar neraka?"

 

 

Dalam sunyi,

di senyap ruang,

aku diam mendengar

Aku diam melempar tatapan di langit kamar

 

Sementara,

di depanku termenung kipas angin tua

Bungkam,

menggeleng dia bergerak

Mewakili rasa dalam sukma,

bisu berteriak

 

 

Niratisaya,

Surabaya, 22122016

Dalam kenangan atas Ibu yang menyanyikan "Perdamaian" di kala sakitku.




Niratisaya

Niratisaya a.k.a Kuntari P. Januwarsi (KP Januwarsi) adalah Co-Founder Artebia yang juga seorang penulis, editor, dan penerjemah.

Profil Selengkapnya >>

Puisi Lainnya

Tulis Komentar
comments powered by Disqus





KATEGORI :




ARTIKEL PILIHAN :




Mengajar Itu Layaknya Orang Yang Ingin Membina Hubungan, Butuh Proses PDKT


Ilana Tan, Penulis Misterius dan Perkembangan Karyanya


Wana Wisata Sumberboto - Keindahan Alam yang Masih Dipandang Sebelah Mata


SUPERNOVA: Ksatria, Putri, Dan Bintang Jatuh Film - Filsafat Eksistensi


Widyoseno Estitoyo: Pebisnis Muda, Aktivis Sosial, Dan Pekerja Seni


Mirota dan Segala yang Berbau Jawa


Matcha Cafe: Curhat Ditemani Olahan Green Tea Nikmat


Balada Sebuah Perut


5 Lagu Indonesia Tahun 90-an Mengesankan Versi Artebia


Adiwarna 2017: Karyakarsa - Eksposisi Daya Cipta dan Rasa DKV UK Petra


Merah Balada


Sebuah Wajah, Sebuah Rasa (Bagian Enam)