Thirteen Terrors: Kisah Menyeramkan di Setiap Sekolah

10 Jan 2016    View : 55351    By : Arkana


Sawadde kha thuk khon….

Saatnya review film, Artebianz.

Oke, langsung saja Artebianz. Film yang akan saya bahas kembali bergenre horror. Sekadar selingan, ya. Jangan terus-terusan nonton film drama atau komedi, sekali-sekali nonton yang memacu adrenalin dan membuat kita merasakan seramnya film horror.

Thirteen TerrorsThirteen Terrors: Ep. 00 “Introduction” Special Halloween. Sumber gambar: myplups.blogspot.com.

Film yang berjudul Thirteen Terrors a.k.a Spook School, pertama kali dirilis pada tahun 2014 ini memang berbeda dari kebanyakan film horror pada umumnya. Kenapa? Ya, Thirteen Terrors ini merupakan seri horor yang terdiri dari 13 episode, 13 judul berbeda, dan 12 sutradara berbeda yang salah satu sutradaranya menulis 2 episode sekaligus untuk seri ini.

Wah… keren, ya?

Thirteen Terrors menceritakan tentang keadaan di setiap sekolah yang (hampir) selalu memiliki cerita menyeramkan yang menjadi legenda di sekolah tersebut. Baik itu kisah yang telah terungkap, maupun kisah-kisah yang sampai sekarang belum terungkap, yang menjadi terror bagi setiap siswa di sekolah tersebut. Terutama bagi siswa-siswa yang memiliki kemampuan lebih (indigo), mereka dapat merasakan aura yang tidak enak yang ada di sekitar mereka dan memperingatkan teman-temannya agar selalu berhati-hati.

Sayangnya, tidak semua siswa percaya akan cerita-cerita tersebut. Mereka mengganggap itu hanya khayalan atau karangan mereka (para indigo) saja.

Oh ya, Thirteen Terrors merupakan seri yang diproduksi oleh GTH. Rumah produksi ini memang dikenal sangat piawai dalam mengolah dan memproduksi film-film yang sangat bagus. Sebelumnya GTH sudah mengguncang para fans dengan seri fenomenalnya yaitu, Hormones The Series (Season 1, Season 2, dan Season 3). Dan, Thirteen Terrors merupakan seri yang menggunakan genre yang sedikit berbeda.

Jika kalian termasuk penggemar Film Thailand, tentunya sangat tahu mengenai film-film horror yang mereka miliki. Ya, film horror dari Thailand termasuk film-film yang terseram di Asia. Contohnya saja seperti Shutter (2004), Coming Soon (2009), Nang Nak (1999), Art of Devil (2004), Scared (2005), Alone (2007), 4bia “4 Phobia” (2008), dan Phobia 2 (2009). Tetapi, di tangan sutradara yang berasal dari Production House GTH ini, seri sependek apa pun akan membuat kita mati berdiri dibuatnya.

GTH memang sangat rapi dan manis dalam mengemas seluruh film atau seri yang mereka miliki. Hampir di setiap genre kita dibuat jatuh cinta dengan setiap film buatan mereka.

Thirteen Terrors ini GTH mengajak para pemain Hormones The Series untuk bergabung, bahkan anak-anak The Next Gen juga diajak untuk bergabung bersama mereka.

 

Dangerous: SPOILER ALERT!

Sekarang saya akan memberikan sedikit bocoran salah satu episode yang menurut saya sangat menyeramkan. Saya akan membahas mengenai Episode 1 yang berjudul Wanida.

Thirteen TerrorsSumber: supriyaditerrors.blogspot.co.id

Episode 1: Wanida ini menceritakan tentang dua orang sahabat yang bernama Vee dan Kanok. Mereka berdua sangat tergila-gila dan menyukai hal-hal yang berbau mistis. Di saat senggang pun mereka sering berdiskusi tentang hal-hal misterius yang mereka ketahui dan mencari seluk-beluk cerita horror yang terdapat di sekolah mereka.

Suatu kali, mereka mengetahui tentang kisah menyeramkan, bahwa di sekolah mereka duhulunya adalah sebuah tempat pengeksekusian dengan para algojo yang terkenal dengan sifat kejamnya. Di salah satu sudut sekolah mereka, terdapat sebuah pohon besar yang diyakini sebagai salah satu tempat eksekusi para korban. Selain itu, tersebar kabar bahwa cerita tentang salah satu murid di sekolah itu terbunuh dan kepalanya dipenggal, yang kemudian disembunyikan di salah satu laci meja kelas. Yang lebih mengejutkan adalah korban tersebut bernama Wanida.

Suatu malam, saat Vee dan Kanok sedang sibuk mencari beberapa fakta-fakta mengenai sekolah mereka di Internet, mereka menemukan sebuah artikel yang berisi:

“Jika kamu melihat kepala seorang wanita menatap ke arahmu di laci meja, maka kamu telah dikutuk. Bila kamu tak menemukan kepala itu dalam waktu yang ditentukan, maka kamu akan mati.”

Thirteen Terrors: KanokSumber: review-film14.blogspot.com

Siapa sangka bahwa Kanok-lah yang telah melihat kepala tersebut pada siang hari, saat ia mencari bukunya yang tertinggal di kelas. Tanpa diduga sebelumnya, keesokan harinya, Kanok ditemukan tewas dengan kepala terpenggal akibat kecelakaan. Kejadian ini membuat Vee terkejut dan frustasi. Sejak saat itu, Vee bertekad akan membongkar semua rahasia di balik semua kejadian ini, terutama tentang kematian sahabatnya, Kanok. Ia juga bertekad mengungkap siapa pemilik kepala yang membuat Kanok mengalami kecelakaan.

Ternyata sang pemilik kepala adalah Wanida. Dia meminta dicarikan kepalanya yang hilang dan terpisah dari tubuhnya.

Bagaimanakah kelanjutan perjuangan Vee dalam mengungkapkan seluruh rahasia Wanida? Apakah Vee berhasil membantu Wanida? Bagi Artebianz yang penasaran, silahkan ditonton sendiri, ya Smile

Thirteen TerrorsSumber: hanyaspik.blogspot.co.id


Profil Film:

Title          : Thirteen Terrors a.k.a Spook School 
Genre         : young-adult, horror, suspense, school story
Production By : GTH 
 Episode         : 13 Episodes + 1 Episode of Introduction 
Directors     : Kriangkai Vachirthamporn (Ping)
  Sukkrit Ningsamon
  Pidtha Thongpan
  Thamrat Sumenthsutchoke
  Akesith Thairat
  Sophon Sakdapisit
  Chantavit Dhanasevi (Ter)
  Anicha Bunyawachana
  Chaiphakrit Chalermpanich
  Nonthagorn Phatphothi
  Khanin Thulumitrawong
  Nuttapol Thimmuaeng
Starring         : Chutavuth Pattarakamphol (March)
  Suthata Udomsilp (Punpun)
  Sirachuch Chienthaworn (Michael)
  Palida Thidavachira (Smile)
  Gunn Junhavat (Gunn)
  Sananthachat Thanapatpisal (Fon)
  Napat Chokejindachai (Top)
  Thiti Mahayotaruk (Bank)
  Narikunn Ketprappakorn (Frung)
  Kanyawee Songmuang (Thanaerng)
  Nichapat Chatchaipolrat (Pearwah)
  Teeradon Supapunpinyo (James)
  Claudine Atittaya Craig (Claudine)
  Teetatch Ratanasritai (Kaopun)
  Awat Ratanapintha (Ud)
  Oabnithi Wiwattanawarang (Oab)
  Saruda Kiatwarawut (Babymild)
  Jirayus Khawbaimai (Rolex)
  Jiravat Vachirsavaphat (Wor)
  And others… 

 


Tag :


Arkana

Arkana a.k.a Laura Lidya Monica Putri adalah seorang kutu buku, Thai-Holic (penggemar Film Thailand), yang memiliki hobi menulis.

Profil Selengkapnya >>

Review Film Lainnya

Tulis Komentar
comments powered by Disqus





KATEGORI :




ARTIKEL PILIHAN :




Generasi Global dalam Industri Pertelevisian: Menelisik Makna di Balik


Just So Stories Sekadar Cerita


Pantai Pelang


The Fault in Our Stars - Secercah Kebahagiaan dalam Duka


Dimas-Lissa: Pudarkan Kapitalisasi Pendidikan Lewat Sekolah Gratis Ngelmu Pring


Marugame Udon - Delicacy in Simplicity


Gujo Cafe Surabaya: Cangkrukan Enak Bernuansa Tradisional-Modern


Kisah Tentang Himawari


5 Lagu Indonesia Tahun 90-an Mengesankan Versi Artebia


Goodreads Indonesia Regional Surabaya: Novel Remaja Dan Dunianya


Di Denting Garpu Sendok dan Piring


Sebuah Wajah, Sebuah Rasa (Bagian Ketiga)