Pantai Pelang

13 Sep 2014    View : 8270    By : Nadia Sabila


Kota Trenggalek sekali lagi menawarkan pesona pantai yang luar biasa. Pada kesempatan kali ini, Tim Artebia jalan-jalan ke sebuah pantai bernama Pantai Pelang. Lokasi pantai ini tak begitu jauh dengan Pantai Konang. Masih dalam Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek. Pantai Pelang bisa ditempuh selama dua setengah jam perjalanan dari Trenggalek Kota dengan mengendarai motor. Untuk menikmati keindahan pantai ini, pengunjung dikenakan biaya tiket masuk sebesar 7.000 rupiah.

Berbeda dengan Pantai Konang, Pantai Pelang memang merupakan pantai yang cocok untuk berwisata.

 

 

Yang Unik Dari Pantai Pelang


1. Air Terjun

Yap! Pantai Pelang memiliki sebuah air terjun mini yang indah.

Air terjun ini airnya akan mengalir ke sebuah sungai, di mana sungai tersebut akan langsung bermuara ke laut. Menurut penduduk setempat, curah air terjun pada saat musim penghujan bisa sangat besar. Suara air terjun bahkan bisa terdengar ketika masih di lapangan parkir. Banyak pengunjung yang menyempatkan diri untuk mandi-mandi di air terjun pada saat itu. Namun, Tim Artebianz ke sana pada bulan Mei, sehingga debit air terjun tak begitu besar, kecil malah. Suaranya pun tak terdengar. Meski begitu, bukan berarti tidak menarik lho Artebianz!

Karena airnya kecil, akhirnya kami bisa mengambil foto langsung dari atas bebatuan tepat di depan air terjun meluncur dari atas. Bebatuan di balik curahan air terjun ini ternyata memiliki celah yang membentuk gua. Unik sekali. Buat Artebianz yang bercita-cita berfoto pre-wed di air terjun, Air Terjun Pelang ini mungkin bisa jadi pilihan.

air_terjun_pelangGua di Air Terjun Pantai Pelang

Jalur untuk menuju ke Air Terjun Pelang juga cukup indah. Dari kios-kios penjual makanan di depan lapangan parkir, Artebianz ambil arah kanan. Dari situ, akan ada jembatan beton di bawah batu besar yang jalannya menyusuri sungai kecil. Cukup memanjakan mata dan hawanya adem hingga ke air terjun.

jembatan_cor_ke_air_terjunSungai ke jalur air terjun pantai pelang

 

2. Viewing Spot

Di pantai ini juga ada sebuah tanjakan mirip bukit kecil yang menuju ke sebuah pos pemandangan. Maksudnya, jika Artebianz menyusuri dan mendaki bukit semak tersebut, Artebianz akan menjumpai pos kecil di atas. Nah, dari pos itu, spot view-nya bagus sekali. Artebianz bisa melihat keseluruhan garis Pantai Pelang.

Luar biasa!

Sayangnya, di depan pos ditanami pohon-pohon singkong yang sudah mulai tinggi. Pemandangan jadi sedikit terganggu.

pantai_pelangPantai pelang dari pos pemandangan

 

3. Gua Karang

Nah, ini yang paling unik di Pantai Pelang ini. Pada saat Artebia kemari, pantai sangat sepi karena memang saat itu masih hari kerja. Namun katanya, meskipun saat liburan, pantai ini juga tak begitu ramai. Alhasil, Tim Artebia pun leluasa blusukan. Dari hasil blusukan ini, Tim Artebia menemukan spot menarik: gua.

Di sayap kiri Pantai Pelang, terdapat bongkahan tebing dan karang yang sangat besar yang juga merupakan bagian dari bukit viewing spot. Bagian bawah tebing karang tersebut pecah dan membentuk retakan yang cukup lebar sehingga menjelma serupa gerbang dari karang.

Indah sekali!

gua_karang_pantai_pelang

Di dalam gua karang tersebut hawanya juga teduh dan dingin, sangat kontras dengan suhu di luar gua yang sangat terik. Tapi hati-hati ya Artebianz, ombak di Pantai Pelang ini terbilang cukup besar. Sehingga gua ini tampaknya tidak akan bisa dikunjungi jika sedang pasang.

Tertarik? Ayo kunjungi Pantai Pelang, Artebianz!

Baca juga: Pantai Pulau Merah Nan Meriah Di Banyuwangi

 




Nadia Sabila

Nadia Sabila adalah seorang jurnalis yang menggandrungi travelling dan makanan pedas.

Profil Selengkapnya >>

Wisata Lainnya

Tulis Komentar
comments powered by Disqus





KATEGORI :




ARTIKEL PILIHAN :




Mengasah Rasa Lewat Kehidupan dan Gelombang Ujian


Bicara Tentang Orizuka - Menulis Adalah Passion, Bukan Occupation


Everlasting - Terkadang, Ada yang Tak Bisa Dihapus Waktu


Maleficent - Dekonstruksi Cinta Sejati dan Dongeng Putri Tidur


Blinded by Love - Karena Cinta Sungguh Membutakan


De Oak Cafe Resto Surabaya


Taman Bungkul - Oase dan Kebanggaan Warga Surabaya


Jelajah Pantai Pacitan: Pantai Watu Karung


Literasi Oktober: Goodreads Surabaya, Faisal Oddang, dan Puya ke Puya


Sebuah Wajah, Sebuah Rasa (Bagian Empat)


Nyala Lilin yang Menerangi Wanita Itu di Kala Malam


Lapang Sunyi, Senyap Ruang