Kedai Es Krim Zangrandi - Sejak 1930

25 Jan 2015    View : 10203    By : Amidah Budi Utami


Hari Minggu lalu saya dan seorang rekan tim Artebia sukses melewati akhir pekan yang menyenangkan. Kami mengunjungi salah satu kedai es krim terkenal serta bersejarah di Surabaya: Zangrandi Ice Cream. Kedai Es Krim Zangrandi ini memang sudah lama saya incar. Hari minggu lalu (18/01) adalah waktu yang tepat.

Kedai ini terletak di lokasi strategis, berada di jantung kota Surabaya. Kedai es krim Zangrandi beralamat di Jl. Yos Sudarso No. 15, berada di antara gedung-gedung penting, seperti gedung DPRD, Balai Kota, Perpustakaan Balai Pemuda, Garden Palace Hotel, serta Plaza Surabaya.

Selain memiliki lokasi spesial, Kedai Es Krim Zangrandi masih memiliki banyak hal spesial lain, yaitu: arsitektur gedung, menu, dan sejarahnya. Baiklah Artebianz, saya akan membahas satu per satu hal menarik dari Kedai Es Krim Zangrandi yang mampu memikat saya pada kunjungan pertama.

 

Suasana Kedai Es Krim Zangrandi

Saat pertama memasuki Kedai Es Krim Zangrandi, Tim Artebia terpana oleh kesibukan para pengunjung serta para pelayan. Satu hal yang jelas menjadi kekhawatiran kami: semua meja penuh saudara-saudara!

Tentu saja kami tidak akan rela untuk pulang begitu saja tanpa sempat duduk serta menikmati es krim di siang hari yang sempurna ini. Bermodalkan niat nekat "kami harus mendapatkan kursi!", kami berjalan menuju ruang bagian dalam sambil melihat kiri kanan untuk memastikan lagi apakah masih tersisa meja kosong, ternyata memang tidak ada.

Sesampainya di bagian dalam kami disambut oleh seorang pelayan. Seorang wanita cantik berbaju serba hitam mencarikan meja untuk kami dengan segera. Akhirnya kami mendapatkan sebuah meja yang baru saja ditinggalkan oleh pengunjung. Di atas meja masih terdapat sisa-sisa makanan, tetapi para pelayan membersihkan meja itu dengan cepat sehingga kami tidak perlu menunggu lama. Kami pun mendapat meja di ruang bagian luar.

Suasana di Kedai Es Krim Zangrandi terasa hangat. Kebanyakan pengunjung datang bersama keluarga atau rekan beramai-ramai. Kedai ini menjadi salah satu tempat favorit menghabiskan akhir pekan bersama keluarga. Saya mendapati pengunjung dari berbagai usia, jenis kelamin, dan status. Mulai dari nenek-nenek, kakek-kakek, bapak-bapak, ibu-ibu, remaja, hingga anak-anak. Saya juga mendapati pengunjung dengan berbagai macam ras, ada orang Jawa atau pribumi, orang Tionghoa, serta bule. Mereka semua datang ke sini untuk menikmati es krim Zangrandi yang terkenal. Melihat keramaian dan keberagaman pengunjung, saya tidak lagi meragukan kepopuleran kedai es krim Zangrandi.

suasana kedai es krim zangrandi(para pengunjung kedai es krim zangrandi)

Kedai Es Krim Zangrandi memiliki desain interior klasik nuansa Belanda. Gedungnya asli bangunan Belanda. Namun aksesoris kayu kotak-kotak bercat putih tulang yang menempel di dinding serta langit-langit kedai memberi kesan nuansa Timur Tengah. Saya juga menyukai lantainya yang bermotif.

Di ruang bagian luar Kedai Es Krim Zangrandi tidak ada tembok yang mengelilingi ruangan. Bagian yang menghadap jalan raya dibatasi oleh krey bambu. Karena menggunakan konsep ruang terbuka, ruangan ini tidak menggunakan alat pendingin atau air conditioner (AC). Hanya ada kipas angin menggantung di langit-langit ruangan. Jika cuaca sedang panas-panasnya, pengunjung bisa kepanasan. Namun di waktu pagi hari, sore hari, malam hari atau saat mendung, para pelayan akan segera menggulung krey-krey bambu.

Suasana di Kedai Es Krim Zangrandi sore itu mengingatkan saya pada kedai-kedai emperan di Eropa. Saya menyukai konsep ruangan terbuka asalkan cuaca sedang tidak panas.

desain interior kedai es krim zangrandi(desain interior kedai es krim zangrandi)

Tidak seperti di kedai-kedai lain, kedai es krim Zangrandi tidak dilengkapi dengan fasilitas colokan listrik dan wifi gratis. Padahal dua fasilitas tersebut merupakan fasilitas paling dicari oleh anak muda masa kini. Rupanya pemilik kedai tidak tergoda untuk melengkapinya dengan fasilitas tersebut. Keistimewaan es krim Zangrandi tetap menjadi satu-satunya yang ditonjolkan di kedai Zangrandi. "Silakan tinggalkan gadget Anda dan nikmati es krim kami" barangkali kalimat ini yang menjadi slogan Kedai Es Krim Zangrandi.

 

Menu Kedai Es Krim Zangrandi

Kedai Es Krim Zangrandi memiliki sekitar 15 menu es krim yang mereka namakan menu specialities. Kisaran harga antara 36 ribu sampai dengan 55 ribu. Kedai Zangrandi juga menyediakan menu drink, slice ice cream, dan snack yang harganya di bawah harga menu specialities. Setelah membolak-balik daftar menu berkali-kali akhirnya kami menentukan pilihan: 1 noodle ice cream, 1 banana slit, 1 risoles dan 2 siomay.

Noodle Ice Cream
Keunikan es krim vanila berbentuk pasta spagetti bergelombang ini mampu menggoda selera pengunjung dengan manis dan gurihnya taburan kacang serta saus coklat.

noodle ice cream zangrandi(penampilan menggoda noodle ice cream zangrandi)



Banana Split
Perpaduan sensasi es krim crush dan kesegaran stroberi kopyor yang disajikan dengan kemanisan buah pisang. Tidak lupa saus coklat dan taburan kacang yang renyah akan membangkitkan semangat Anda.

banana split(banana split disajikan oleh kedai es krim zangrandi)

Sedangkan untuk siomay dan risoles, meski harga sangat beda jauh dengan harga umumnya, tetapi kami cukup puas. Dengan harga 10 ribu, kami mendapatkan dua potong siomay yang kaya isi dan cukup spicy. Terutama untuk bumbu lada. Entah apakah ini dikarenakan Kedai Es Krim Zangrandi dikelola sejak zaman Belanda, sehingga siomay Zangrandi rasanya tak jauh beda dengan risoles.

siomay kedai es krim zangrandi(siomay disajikan oleh kedai zangrandi)

Bedanya tentu saja terletak pada isian. Bila isi siomay dicampur dengan tepung, sayur, dan daging—isian pada risoles dicampur dengan kentang, sayur, dan daging.

Satu hal lagi yang istimewa dari snack ala Zangrandi adalah ketipisan kulit risoles dan isiannya. Kebanyakan risoles yang ada selalu berkulit tebal dan isinya sedikit. Namun tidak demikian dengan risoles Zangrandi.

 

risoles kedai zangrandi(risoles disajikan oleh Kedai Es Krim Zangrandi)

Menurut saya pribadi, saya puas dengan banana split serta siomay Zangrandi. Es krimnya lembut dan siomaynya kaya bumbu.

 

Sejarah Kedai Es Krim Zangrandi

Saya mengetahui perjalanan sejarah Kedai Es krim Zangrandi melalui kata pengantar buku menu.

Kedai Es Krim Zangrandi berdiri sejak tahun 1930. Kedai es krim Zangrandi didirikan oleh sebuah keluarga berkebangsaan Italia, yaitu Roberto Zangrandi. Resep es krim diciptakan oleh istrinya. Resep ini menjadi kunci kesuksesan Kedai Es Krim Zangrandi yang telah turun temurun sejak dulu hingga saat ini.

Pada tahun 1960-an keluarga Roberto Zangrandi ingin kembali ke negaranya, Italia. Seorang pengusaha winery bernama Adi Tanumulia tertarik untuk membeli restoran serta resep es krim Zangrandi. Akhirnya Kedai Es Krim Zangrandi masih ada sampai sekarang di lokasi yang sama persis. Bedanya setelah 85 tahun bertahan, kedai es krim Zangrandi sudah memiliki banyak cabang serta memiliki banyak variasi rasa.

zangrandi tempo dulu(salah satu pojok kedai dengan wallpaper zangrandi tempo dulu)

 Sebuah sejarah yang panjang ya, Artebianz? Saya semakin mengagumi tempat ini setelah mengetahui sejarahnya.

 

Akhir Kata Untuk Kedai Es Krim Zangrandi

Saya sesungguhnya betah berlama-lama di Kedai Es Krim Zangrandi. Saya ingin menikmati es krim pelan-pelan, sesekali melihat hilir mudik jalan raya, tak lupa mengobrol dengan teman. Hanya saja suasana kedai selalu ramai dan pengunjung yang datang silih berganti membuat kami merasa sungkan jika terlalu berlama-lama di kedai es krim Zangrandi. Namun tentu saja suatu saat saya ingin kembali lagi ke Kedai Es Krim Zangrandi. Keistimewaan es krim dan suasana nostalgianya membuat saya rindu untuk kembali. Di kesempatan mendatang saya ingin merasakan suasana Kedai Es Krim Zangrandi di malam hari.

 

Tempat nongkrong asyik lainnya:


Tag :


Amidah Budi Utami

Amidah Budi Utami adalah seorang perempuan yang bekerja di bidang IT dan menyukai seni, sastra, fotografi, dan jalan-jalan.

Profil Selengkapnya >>

Nongkrong Lainnya

Tulis Komentar
comments powered by Disqus





KATEGORI :




ARTIKEL PILIHAN :




Ketika Media Sosial Menghilangkan Esensi Makhluk Sosial


Indah Kurnia, Memimpin Tanpa Kehilangan Identitas Sebagai Wanita


Embroideries: Menyusup Dalam Kehidupan Para Wanita Timur Tengah


Art Idol


Nash - Ya Rabbana Anta Maulana


Jeju Ice Cream: Es Krim Unik Rendah Lemak


Latarombo Riverside Cafe - Menikmati Vietnam Drip dengan Suasana Asyik


Melihat Sisi Lampau Surabaya Di Museum Surabaya


WTF Market 2.0 - Imajinasi, Mimpi, dan Masa Depan


Sebuah Wajah, Sebuah Rasa (Bagian Ketiga)


Nyala Lilin yang Menerangi Wanita Itu di Kala Malam


Sajak Malam Dingin