Piknik Asyik Bersama Keluarga Di Pantai Teleng Ria
06 May 2015 View : 13759 By : Amidah Budi Utami
Akhir pekan kemarin yang kebetulan long weekend (Jum'at-Sabtu-Minggu libur) saya pulang ke Trenggalek. Long weekend adalah waktu yang tepat berjumpa dengan ibu dan sanak saudara lainnya. Setelah hari Jum'at dan Sabtu saya habiskan di rumah saja, akhirnya kami merencanakan piknik keluarga di hari Minggu. Kami memutuskan akan berpiknik di Pantai Teleng Ria, Kabupaten Pacitan.
Menuju Pantai Teleng
Perjalanan dari rumah saya yang beralamat di Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek menuju Pantai Teleng Ria, Kabupaten Pacitan, menempuh waktu sekitar satu jam perjalanan dengan berkendara mobil. Kami melalui jalur lintas selatan yang baru selesai dikerjakan beberapa tahun yang lalu. Kondisi jalan mulus, lebar, berliku-liku dan naik turun layaknya naik roller coaster. Kadang-kadang di sebelah selatan jalan raya terlihat pantai dan laut yang indah. Ingin rasanya menghentikan mobil dan mampir ke sana. Tapi kami harus konsisten dengan tujuan awal, yaitu Pantai Teleng.
(perjalanan dari rumah saya ke pantai teleng : lebar, mulus, naik turun, berliku, berpemandangan pantai di sisi selatan)
Bagi Artebianz yang datang dari arah yang berbeda, bisa langsung menuju pusat kota Pacitan. Pantai Teleng Ria hanya berjarak sekitar 3 Km dari pusat kota. Hanya butuh waktu 10 menit mencapai Pantai Teleng Ria dari Alun-alun kota.
(peta lokasi pantai Teleng Ria)
Tarif masuk pantai Teleng Ria 10.000 rupiah per orang di hari Minggu, sedangkan tarif parkir mobil 5.000 rupiah per mobil.
Wisata Kuliner Seafood
Alasan kami berpiknik di pantai Teleng Ria adalah kuliner seafood-nya. Seafood nomer satu dijual murah di pantai Teleng Ria. Mulai dari udang kecil, udang besar, cumi-cumi, ikan hiu, ikan tengiri, sampai ikan teri ada di sini. Semuanya sudah digoreng dan siap dimakan.
(wisata kuliner seafood di Pantai Teleng Ria)
Jadi jika Artebianz ingin berpiknik di sini, Artebianz hanya perlu membawa nasi dan minuman saja, lauknya bisa dibeli di tempat dengan harga yang terjangkau.
Piknik Di Bawah Pohon Pinus
Pantai Teleng memiliki bibir pantai yang cukup panjang, melintang dari barat sampai timur. Di sepanjang pantai ditanami pohon pinus yang masih relatif pendek namun sudah cukup nyaman digunakan untuk tempat piknik. Matahari saat itu sedang terik-teriknya sehingga pohon pinus menjadi tempat berlindung yang paling nyaman. Kami segera menuju pohon-pohon rindang itu dan menggelar tikar di bawahnya. Kami siap menyantap berbagai seafood yang barusan kami beli. Saatnya makan enak bersama keluarga tercinta di alam terbuka. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
(piknik asyik bersama keluarga, let me introduce them, they are my family, my favorite people)
Berenang Di Pantai Teleng Ria
Sejenak setelah selesai makan, kami masih asyik duduk-duduk di atas tikar sambil mengamati kesibukan para turis di pantai ini. Beberapa bus berdatangan. Para penumpang berhamburan keluar dari bus dengan ekspresi bahagia. Kebanyakan para pengunjung langsung menuju pantai dan asyik berfoto di sana. Banyak anak-anak dan remaja sedang berenang di pantai.
(berenang di pantai Teleng Ria, foto diambil dari initempatwisata.com)
Namun saya ingin mempeingatkan Artebianz yang belum mahir berenang sebaiknya jangan berenang di pantai karena ombak di Pantai Teleng Ria cukup besar. Di antara rombongan kami tidak ada satu pun yang berminat berenang di pantai, alasannya adalah saat itu matahari sedang terik-teriknya.
Aneka Hiburan Untuk Anak-Anak
Pantai Teleng Ria memang cocok untuk tempat liburan keluarga karena di pantai ini terdapat beberapa jasa hiburan terutama untuk anak-anak. Contohnya, keponakan saya yang masih berumur tiga tahun ini ngotot mengajak saya naik dokar. Tahu kan dokar? Itu loh kereta yang ditarik oleh kuda. Akhirnya saya terpaksa menuruti kemauannya. Tarif naik dokar sekali putaran 25.000 rupiah. Satu dokar bisa diisi maksimal 4 orang.
(naik dokar di pantai Teleng Ria)
Ketika mengelilingi area Pantai Teleng Ria dengan mengendarai dokar, saya baru menyadari ternyata masih banyak sarana hiburan lainnya yang terdapat di pantai ini, misalnya wahana Kampoeng Aeir (water park), panggung dangdut, dan para badut berkostum ala makhluk Disney.
(kampoeng aeir water park di pantai Teleng Ria, foto diambil dari paraitelengria.com)
Saya hanya berharap keponakanku tidak meminta yang macam-macam lagi setelah beli es krim, beli topi pantai dan naik dokar.
Pacitan Sebagai Kota Wisata
Ini adalah kali pertama saya mengunjungi kota Pacitan sebagai turis. Agak keterlaluan memang mengingat jaraknya yang cukup dekat dengan rumah saya. Di sepanjang perjalanan saya sempat mengamati kota kelahiran presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini. Suasana kota ini masih cenderung sepi. Namun saya melihat banyak hotel-hotel bertebaran di sepanjang jalan. Sektor wisata ternyata sudah mulai tergarap di kabupaten ini. Tidak mengherankan memang karena kabupaten Pacitan menyimpan seribu satu pesona melalui pantai-pantai dan goa-goanya.
***
Tempat wisata di Kabupaten Pacitan lainnya:
- Jelajah Pantai Pacitan: Pantai Klayar
- Jelajah Pantai Pacitan: Pantai Watu Karung
- Jelajah Pantai Pacitan: Pantai Banyu Tibo
Tempat wisata asyik lainnya:
- Pantai Karanggongso - Pantai Jernih Berpasir Putih Di Teluk Prigi
- Banyu Anjlok - Pantai Bolu-Bolu - Keletekan: Sekali Dayung Dua Tiga Pulau Terlampaui
- Wana Wisata Sumberboto – Keindahan Alam yang Masih Dipandang Sebelah Mata
- Taman Nasional Baluran - Afrika-nya Indonesia
- Gedung De Javasche Bank Surabaya - Saksi Sejarah Panjang Perbankan Indonesia
- Gili Labak - Surga Tersembunyi Di Pulau Garam
- Dieng: Sebentuk Nirwana di Indonesia - Edisi Setyaki dan Pesona Alam Dieng
- Dieng: Sebentuk Nirwana di Indonesia - Edisi Kompleks Candi Arjuna
- Gapura Wringin Lawang, Mojokerto: Gerbang dari Masa Kini ke Masa Lalu
- Jejak Kaki Artebia: Menyusuri Sejarah Surabaya Edisi Siola
- Pulau Menjangan: Candu Pesona Bawah Laut
- House Of Sampoerna: Sebuah Album Kenangan Kota Surabaya
- Peneleh Daerah Penuh Pesona dan Sejarah: Rumah HOS Tjokroaminoto
- Kawah Ijen Banyuwangi (Kawah Ijen Part 2)
- Peneleh, Daerah Penuh Pesona dan Sejarah: Peneleh Gang VII
- Pantai Pasir Putih Situbondo (Kawah Ijen Part 1)
- Teluk Hijau Banyuwangi
- Pantai Pelang
- Pantai Konang: Pesona Di Balik Gunung Trenggalek
Amidah Budi Utami adalah seorang perempuan yang bekerja di bidang IT dan menyukai seni, sastra, fotografi, dan jalan-jalan.
Profil Selengkapnya >>