Jojo Moyes adalah salah satu penulis kondang dan memiliki fanbase yang cukup besar. Mendengar dan membaca reputasi penulis Inggris ini, saya pun tergoda untuk membaca novelnya—yang ngomong-ngomong setebal 656 halaman dan masih belum saya selesaika. Jadi ya, nggak ada salahnya kalau saya akhirnya memilih untuk menonton saja. Ya kan, Artebianz? Hehehe....

Sejak trailer pertama Suicide Squad diluncurkan di YouTube dengan Bohemian Rhapsody (lagu favorit saya—dan kamu juga mungkin, Artebianz) sebagai soundtrack, saya sudah jatuh hati setengah mati. Alasannya? Kamu harus baca artikel review film ini langsung, Artebianz.

Membaca judulnya saja pasti Artebianz dibuat terheran-heran, bagaimana bisa sebuah keju menjebak seekor tikus? Secara harfiah memang nggak mungkin, tapi kalau Artebianz mau meluangkan waktu dan berpikir sejenak; Artebianz pasti menyadari bahwa keju adalah benda paling ‘licik’ yang ada di dunia. Sekarang, mana ada makanan yang nggak enak kalau nggak dikasih keju? Nah, sekarang seperti apa peran keju dalam drama seri Korea Selatan ini?

Orange Marmalade mengisahkan tentang kehidupan seorang anak perempuan yang terlahir dari keluarga yang berbeda, keluarga vampir, yang menyukai seorang manusia yang seharusnya menjadi korban sekaligus musuh terbesarnya.

Saya nggak ingat lagi kapan terakhir kali saya menggilai drama seri Negeri Sakura. Apalagi terkesan. Lebih sering saya menyukai versi layar lebarnya. Tapi, tahun lalu saya berjumpa dengan salah satu drama seri Jepang yang paling menyegarkan: 5-ji Kara 9-ji Made. Seperti apa ceritanya? Baca ulasannya, Artebianz~

Shikishima: “The true enemy is safety. What do you call animals that live inside fences in fear of wolves?”
Eren: “Cattle.”
Shikishima: “And what are you?”

Bagaimana seandainya manusia, salah satu predator teratas di bumi ini, memiliki predator yang dengan mudah memberangus populasi manusia dan peradabannya?

Filosofi Kopi bercerita tentang kehidupan Ben si maniak kopi dan Jody seorang keturunan Tionghoa yang terlalu perhitungan. Ben dan Jody memutuskan untuk mendirikan usaha bersama, sebuah kedai kopi bernama Filosofi Kopi.

“When I think of my wife, I always think of her head. I picture cracking her lovely skull. Unspooling her brain….” Sekilas membaca kutipan monolog salah satu tokoh dalam film Gone Girl membuat kamu merinding, Artebianz? Saya juga. Saya bisa membayangkan kalau Gone Girl bukan sekadar film drama keluarga pada umumnya.

Stand By Me Doraemon mengisahkan secara ringkas mengapa Doraemon harus menemani Nobita hingga tiba saatnya Doraemon harus pergi meninggalkan bocah kelas 4 SD itu. Alat canggih tak bisa mengubah nasib. Kemauan keraslahlah yang bisa.

SUPERNOVA: Ksatria, Putri, Dan Bintang Jatuh adalah sebuah film yang diangkat dari novel laris karya Dee. Ekspektasi tinggi akan representasi dari sebuah novel sci-fi populer pertama di Indonesia, divisualisasikan dengan apik dalam film ini. Sadarilah Sang Supernova tengah menebarkan jaringnya.

Pada akhirnya saya menilik kembali film Warm Bodies yang diangkat dari novel Isaac Marion dengan judul yang sama. Dan mencoba menelaah, apa sih, yang dimaksud film zombie-comedy?

Terlepas dari embel-embel film musim panas yang menyertai dirilisnya film ini, karena serius, kita tidak mengenal empat musim di Indonesia, ya kan, Artebianz? Kita hanya punya musim kemarau dan musim penghujan. Oleh karena itu, saya tidak tahu dengan pasti seperti apa ekspektasi yang dibebankan pada film yang diangkat dari novel karya John Green dengan judul yang sama. Namun satu hal yang bisa saya pastikan, The Fault in Our Stars (TFIOS)....