Hormones The Series Season 1: Realita Remaja Saat Ini (Part 1)

20 Aug 2015    View : 85468    By : Arkana


Halo Artebianz, review film lagi nih. Judulnya Hormones วัยว้าวุ่น (dibaca: Hormones Wai Wawun) atau yang lebih dikenal dengan judul lengkap Hormones The Series atau HTS. Bukan Hubungan Tanpa Status ya, hehee.…

Sumber: en.wikipedia.org

Hormones The Series merupakan sebuah serial televisi remaja di Thailand. Biasanya remaja di sana jika menonton serial ini selalu didampingin oleh orangtua mereka. Karena ada beberapa adegan yang tidak disensor dan khusus untuk 18+. Tapi, serial ini benar-benar bagus dan sarat akan pesan untuk remaja sekaligus orangtua; agar orangtua mengetahui bagaimana kehidupan remaja saat ini, yang sangat berbanding terbalik dengan zaman mereka terdahulu.

Hormones The Series mengangkat tema utama adalah kehidupan remaja. Serial ini dikemas dengan baik dan menautkan kehidupan remaja, hubungan mereka terhadap sesama, serta keluarga.

Hormones The Series menceritakan tentang kehidupan anak-anak SMA kelas 1 & 2 yang sangat sarat dengan berbagai masalah sosial atau keluarga, hubungan dengan sesama teman, kekerasan dalam sekolah, perselisihan, hingga kehidupan malam alias kehidupan seks yang tanpa batas… pokoknya komplit deh.

Hormones The Series merupakan serial keluaran GTH (salah satu rumah produksi di Thailand) dan ditayangkan pada channel GMM One, GTH Channel atau GTH On Air, serta dapat ditonton secara online, yang dimulai sejak Mei-Agustus 2013. Film ini disutradarai oleh Songyos Sugmakanan atau yang lebih dikenal dengan panggilan P’ Yong.

Hormones The Series memiliki 13 episode utama (episode 1-13) dan ditambah dengan 2 episode tambahan (episode 00 adalah perkenalan dan episode 14 adalah behind the scene).

Tiga belas episode utama memiliki judul dan cerita yang berbeda-beda, tetapi tetap menyatu dengan episode yang sebelumnya. Hormones The Series Season 1 ini mengambil judul setiap episodenya menggunakan nama-nama hormon.

Berikut Judul 13 Episode Utama:

Episode 01    : Testosterone
Episode 02    : Dopamine 1
Episode 03    : Endorphin
Episode 04    : Serotonin
Episode 05    : Estrogen
Episode 06    : Dopamine 2
Episode 07    : Adrenaline
Episode 08    : Progesterone
Episode 09    : Corsitol
Episode 10    : Testosterone Vs Estrogen
Episode 11    : Oxytocin
Episode 12    : Growth Hormones
Episode 13    : Raging Hormones (tahap penyelesaian)

Nah, kalau ditanya lebih suka episode berapa, Saya akan menjawab episode 1,9, 10 dan 13. Khusus episode 1,9, dan 10 karena saya menyukai karakternya, terutama yang menjadi bad boy-nya, he’s totally and awesome. Dan episode 13, saya menyukainya karena pada akhir episode para pengisi soundtrack di Hormones The Series muncul dalam acara BMMF (Big Mountain Music Festival). Yuk, kita intip para pemainnya dan siapa saja yang telah membuat saya jatuh hati. Duh….

Baca juga: Teacher's Diary (Khid Thueng Withaya) (2014): Penghargaan Guru di Thailand



Para Pemain Hormones The Series Season 1

 

1. Pachara Marcel Chirathivat sebagai Win Chaichana

Win merupakan salah satu murid dengan prestasi baik di sekolahnya dan sangat populer di sekolah. Alasannya? Karena Win terkenal dengan tampangnya alias ganteng dan julukan ‘Bad Boy’ di sekolah.

kerikilberlumut.com

Win termasuk anak yang pemberani dan sangat nekat. Kenapa? Di hari pertama tahun ajaran baru, Win sudah membuat masalah. Namun, siapa sangka kalau Win sang Bad Boy ternyata memendam rasa dengan teman sekelasnya yang ternyata anak yang sangat sempurna alias perfeksionis, sekaligus saingannya, Kwan.

 

2. Ungsumalynn Sirapatsakmetha sebagai Kwan Dilokthamsakul

Kwan dikenal sebagai siswi dengan segala sesuatunya harus sempurna. Dimulai dengan prestasi di sekolah hingga penampilannya. Namun, satu hal yang tidak dia ketahui, bahwa tidak segalanya harus sempurna.

kerikilberlumut.com

Kwan mengetahui rahasia terbesar keluarganya, ternyata dia adalah anak dari seorang simpanan ayahnya. Seketika itu juga, hidupnya mulai berubah. Ternyata, Kwan juga memendam rasa yang sama dengan Win. Kwan dan Win merupakan main character atau karakter utama dalam Hormones The Series.

 

3. Sirachuch Chientaworn sebagai Mhorg

Mhorg adalah sahabat Win dan Tar, sekaligus teman dekatnya Kwan. Mhorg sangat menyukai fotografi dan sikapnya sedikit tertutup dengan teman-temannya. Meskipun begitu, Mhorg selalu menjadi penengah antara Win dan Tar, jika mereka berdua sedang berselisih.

kerikilberlumut.com

Baca juga: The Swimmer (Fak Wai Nai Kai Ther): Ketika Persahabatan Menjadi Dendam

 

4. Suttatha Udomsilp sebagai Toei

Toei dikenal sebagai anak yang mudah bergaul. Toei lebih memilih berteman dengan anak laki-laki dari pada perempuan. Alasannya, karena anak laki-laki bisa membahas apa saja, sedangkan anak perempuan lebih suka bergosip. Karena alasan itulah, teman-teman perempuannya mengatakan Toei "slut".

kerikilberlumut.com

 

5. Supassara Thanachat sebagai Sprite

Sprite adalah sahabatnya Kwan. Sifat mereka berdua sangat berbeda. Jika Kwan bersikap sebagai anak manis, penurut, pintar dan serius. Maka, Sprite akan menanggapinya dengan santai. Sprite juga dikenal sebagai "cewek nakal" di kalangan anak-anak cowok.

kerikilberlumut.com

 

6. Chutavuth Patarakampol sebagai Phuu

Phuu merupakan seorang pemain saxophone dalam kelompok marching band sekolahnya. Phuu juga merupakan mantan dari Toei saat mereka SMP. Pada masalah ini, Phuu bingung dengan orientasi seksualnya. Phuu masih menyukai mantannya, Toei. Di sisi lain, Phuu juga menyukai sesama anggota marching band-nya, Thee. Duh…. -__-

kerikilberlumut.com

 

7. Sedthawuth Anusit sebagai Thee

Thee adalah teman dekatnya Phuu. Jika Phuu sebagai pemain saxophone, maka Thee bermain flute. Mereka berdua tergabung dalam Marching Band sekolah. Kedekatan Thee bersama Phuu menimbulkan perasaan lain bagi Thee.

kerikilberlumut.com

Baca juga: Seven Something: Saat Cinta Berubah Setiap 7 Tahun

 

8. Sananthachat Thanapatpisal sebagai Dao

Dao adalah seorang gadis pemimpi (dreamy girl) yang hobi menulis. Dao sangat suka membayangkan segala sesuatunya haruslah romantis dan hal tersebut dia tuliskan di dalam blognya. Dao sebenarnya anak yang sangat baik dan penurut. Namun, dia harus menuruti segala kemauan dan keinginan sang Ibu yang sangat protektif terhadap dirinya.

kerikilberlumut.com

 

9. Kemishara Paladesh sebagai Koi

Koi adalah sahabat sekaligus teman sebangku Dao.

kerikilberlumut.com

 

10. Gunn Junhavat sebagai Tar

Tar adalah cowok yang ambisius. Karena dia sangat ingin menjadi seorang pemain gitar yang terkenal. Tar juga anggota terkecil (kalau nggak mau dibilang terpendek) di antara dua sahabatnya, Win dan Mhorg. Berbagai cara dia lakukan agar bisa populer di sekolahnya, layaknya Win. Yang hingga akhirnya berhasil menjadi pemain gitar di band sekolahnya, Seescape.

kerikilberlumut.com

 

11. Napat Chokejindachai sebagai Pop

Nah, kalau yang ini tidak usah ditanya. Hampir setiap episode selalu muncul. Dia adalah Pop. Seorang cowok berkacamata yang sangat cerewet. Pekerjaannya adalah sebagai pembawa acara (MC) di sekolah dan presenter gosip.

Ya, di sekolah mereka memang terdapat sebuah channel yang dibuat khusus oleh murid-murid Nadao Bangkok dan hanya dapat diakses di sekolahnya saja, VR Source. Jadi, tak heran jika ada berita terhangat mengenai siswa yang bermasalah bahkan rapat orangtua pun dapat diketahui secara langsung.

kerikilberlumut.com

12. Thanapob Leeratanajakorn sebagai Phai

Phai merupakan salah satu anak yang bermasalah di sekolahnya selain Win. Phai bersama tiga sahabatnya memang terkenal di sekolahnya. Phai dikenal sebagai cowok berdarah dingin. Kerjaannya hanya berkelahi dengan anak-anak sekolah lain yang tidak menyukai sekolahnya.

kerikilberlumut.com

 

13. Tonhon Tanthivejakul sebagai Phao

Phao adalah adik dari Phuu. Phao terkadang bersikap anti terhadap kakaknya, Phuu. Karena sering mengajak Thee belajar di rumah mereka. Suatu ketika, Phao tidak sengaja melihat kedekatan kakaknya bersama Thee di kamar kakaknya, saat dia hendak meminjam sesuatu kepada kakaknya. Saat itulah dia selalu berusaha menjaga diri dengan kakaknya dan mengatakan kepada ibunya bahwa sang kakak adalah gay.

kerikilberlumut.com

Nah, akhirnya yang membuat saya jatuh hati dengan pemainnya adalah Pachara Marcel Chirathivat yang berperan sebagai Win. Alasannya adalah dia sangat total dalam memainkan setiap peran yang dia dapatkan. Karena terbukti dengan film-film yang pernah dia mainkan sebelumnya. Berbagai karakter berhasil dia mainkan dengan sempurna. Dan alasan lainnya yaitu dia memiliki wajah yang ganteng. Hihi….

Seri ini sangat recommended buat para Artebianz. Kita benar-benar disuguhkan dengan segala realita yang ada dan nyata yang terjadi didalam kehidupan kita. Dimohon untuk yang belum berumur 18 tahun, WAJIB didampingin oleh orang-orang yang lebih tua, seperti ayah, ibu atau kakak. Agar dapat membimbing dan menjelaskan berbagai adegan yang tidak disensor dan jangan pernah untuk melakukannya.

Baca juga: Crazy Little Thing Called Love: Dari Itik Si Buruk Rupa Menjelma Menjadi Snow White yang Sesungguhnya

 

 

Profil Film Hormones The Series Season 1:

Title : Hormones The Series Season 1
Directed By : Songyos Sugmakanan
Genre : Teen Drama
Country of Origin : Thailand
Original Language : Thailand
Number of Episode : 13 Main Episode + 2 Special Episode
Production Company : GTH Nadao Bangkok
Original Channel : GMM One & GTH On Air
Original Release : 18 May 2013

Nb: Untuk Artebianz, berpikiran negatif dulu ya Smile.

Bagi yang cowok mereka memang tidak menggunakan atasan tetapi tetap menggunakan celana jeans panjang. Sedangkan bagi yang cewek, mereka menggunakan pakaian yang menutupi dada hingga kebawah, semacam dress, gitu. Sehingga memang terlihat sedikit vulgar.

Jadi, bagi Artebianz tetap berpikir positif  ya, jika melihat foto mereka Smile.

Baca juga: The Fault in Our Stars - Secercah Kebahagiaan dalam Duka

 




Tag :


Arkana

Arkana a.k.a Laura Lidya Monica Putri adalah seorang kutu buku, Thai-Holic (penggemar Film Thailand), yang memiliki hobi menulis.

Profil Selengkapnya >>

Review Film Lainnya

Tulis Komentar
comments powered by Disqus





KATEGORI :




ARTIKEL PILIHAN :




Mengajar Itu Layaknya Orang Yang Ingin Membina Hubungan, Butuh Proses PDKT


The Wind Leading To Love


Wana Wisata Sumberboto - Keindahan Alam yang Masih Dipandang Sebelah Mata


Warm Bodies - Menggali Kehidupan dari Kematian


Nicoline Patricia Malina: Fotografer Cantik Muda Berbakat


Happy Squid Dan MatchaPekoe: Kuliner Unik Ala Bazar Tematik


Marathon Kafe Recommended Di Malang


Oma Lena - Part 3


Kun Anta - Humood Al Khuder: Jadilah Diri Sendiri


Jazz Gunung 2015 - Indahnya Jazz Merdunya Gunung


Aku Tak Ingin Lomba Balap Karung, Bu.


Sebuah Wajah, Sebuah Rasa (Bagian Enam)