Einstein Aja Ingin Tahu! (Jilid 1)

Hai Artebianz, kali ini saya akan mereview beberapa seri buku ensiklopedia karya Kathy Wollard & Debra Solomon. Mungkin beberapa dari Artebianz telah membacanya. Dan, siapa pula yang tidak mengenal Debra Solomon?

Debra adalah pencetus buku series dengan bertajuk Einstein dan sekaligus merupakan ilustrator dari buku tersebut, sedangkan Wollard adalah pencetus lahirnya rubik “How Come” di salah satu kabar berita Newsday.

Rubik How Come merupakan  kolom yang terdapat pada koran Newsday bagi anak-anak dengan memberikan penjelasan tentang misteri sehari-hari yang terbit setiap minggunya. Seiring berjalannya waktu, kolom How Come semakin berkembang dan memberikan kesempatan luas bagi anak-anak yang ingin mengajukan berbagai pertanyaan dan penjelasan lebih dengan menggunakan teori masing-masing. Semakin berkembang pesatnya rubik How Come membuat Wollard mendapat ide untuk membukukannya dan jadilah buku ensiklopedia yangsekarang berada di tangan saya sekarang ini. Hihi….

Baca juga: 1001 Fakta Sejarah yang Mengerikan: Bersiaplah Menyelidiki Sejarah yang Mengerikan

Buku Einstein Aja Ingin Tahu! (Jilid 1) ini menjelaskan tentang beberapa ilmu sains yang terjadi di sekitar kita. Buku ini dibagi menjadi 4 bab dengan setiap bab memiliki judul yang berbeda. Setiap judul bab yang memberikan setiap penjelasan yang sangat mudah dimengerti bagi kita.

Tidak seperti kumpulan eksiklopedia yang ketika kita membacanya akan semakin bingung dan terlihat membosankan. Buku ini memberikan kita tidak hanya penjelasan dari kumpulan pertanyaan-pertanyaan yang diberikan anak-anak hingga remaja, tetapi di setiap penjelasannya juga diberikan ilustrasi yang unik dan menarik. Tidak hanya itu, kita juga disuguhkan dengan beberapa fakta singkat, sehingga pengetahuan yang kita dapatkan semakin banyak.

Dari puluhan pertanyaan unik yang terdapat pada buku ini. Ada salah satu pertanyaan yang unik yang akan saya bahas kali ini. Pertanyaannya adalah….

Mengapa Gelembung Bulat?

Pernahkan kalian berpikir mengapa gelembung kita kenal berbentuk bulat? Apa penyebabnya? Ternyata pertanyaan unik tersebut telah menarik perhatian seorang ilmuwan Inggris, C.V. Boys, sehingga menarik minatnya untuk menuliskan sebuah buku setebal 200 halaman yang berjudul Gelembung Sabun, Warna dan Gaya yang Membentuknya. Boys menyebutkan gelembung “benda menakjubkan” dan mengatakan bahwa gaya yang mengikat gelembung terdapat dalam semua cairan.

gambar diambil dari kapkaparticle.wordpress.com

Boys mengatakan bahwa terdapat 'sesuatu' pada properti air dan cairan lain—disebut dengan tegangan permukaan. Misalkan air. Molekul-molekul air di bawah permukaan saling tarik-menarik dengan kuat satu sama lain. Namun, molekul-molekul air tidak tertarik pada molekul-molekul udara di atas mereka. Mereka hanya tertarik ke bawah dan ke dalam, ke arah air lainnya. “Tegangan Permukaan” ini menciptakan efek kulit pada air. “Kulit” menjaga air tergantung sampai akhirnya menjadi begitu berat dan pecah.

Baca juga: Para Penjelajah Dunia: dari Vasco da Gama hingga Ibnu Battuta

Tetapi mengapa gelembung bulat? Jawabannya adalah tegangan permukaan menyebabkan lapisan cairan menarik diri ke bentuk yang mungkin paling kompak (paling memungkinkan). Bentuk yang paling kompak di alam adalah bulat atau bola (bukan persegi panjang atau jajar genjang). Jadi udara di dalam dengan rapi ditahan oleh gaya yang sama di sekeliling gelembung, (setidaknya sampai gelembung pecah)

Nah, bagaimana pejelasan dari Boys? Menarik bukan? Menurut saya buku-buku ensiklopedia yang seperti ini tidak akan membuat saya bosan bahkan pusing ketika membacanya.

Baca juga: Petualangan bersama Einstein: Safari

Profil Buku Einstein aja ingin tahu! Jilid 1