Ruang Tunggu Bandara

23 Sep 2017    View : 2078    By : Achmad Hidayat Alsair


"Perhatian. Penumpang atas nama.…"

Lagi-lagi, seseorang mungkin tertidur di kafetaria

kekurangan jam istirahat atau cinta?

Lagi-lagi, nama paling asing ini

kujamin terpental dari kening orang-orang

panggilannya bertalu, deras lagi keras

memukul-mukul pendengaran yang gelisah

Pergumulan punggung dengan sandaran kursi

itu tidak perlu masa jeda, tidak perlu perhatian

tetap menghafal nomor bangku pesawat

atau mengingat kenangan mana yang belum dibungkus

Kueja kembali berita cuaca dan ingatan pada kampung halaman

Di depan gerbang bernomor ganjil

seseorang kemudian pura-pura gembira menyambutku

 

 

(Makassar, Desember 2016)


Tag :


Achmad Hidayat Alsair

Achmad Hidayat Alsair seorang mahasiswa tingkat akhir di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional, FISIP, Universitas Hasanuddin Makassar.

Profil Selengkapnya >>

Puisi Lainnya

Tulis Komentar
comments powered by Disqus





KATEGORI :




ARTIKEL PILIHAN :




Stigma dan Tradisi: Berhenti Belajar! Mari Mulai Berpikir dan Menciptakan


Giveaway dan Blogtour: Happiness is You karya Clara Canceriana


Pantai Kutang - Keindahan Pantai Perawan Di Lamongan


5-ji Kara 9-ji Made - Apa Jadinya Kalau Biksu Jatuh Cinta Pada Guru?


Edwin Ruser dan KoreanUpdates - Menghidupkan Mimpi Lewat Passion


Berkuliner Ala Foodtruck Fiesta di Graha Fairground Surabaya Barat


Omnivoro Ciputra World, Fusion Cafe untuk Para Omnivora


Kabut Rindu


HiVi - Siapkah Kau Tuk Jatuh Cinta Lagi


Literasi Desember: Literaturia, Budaya Berpikir Kritis, dan Literasi Media (Bag. 2)


Kata-Kata Itu Telah Hilang Saat Kami Lahir


Sebuah Wajah, Sebuah Rasa (Bagian Kedua)