Masa (II)

03 Nov 2015    View : 2717    By : Tsaidun


Ketika pijar merambah

menghiasi alam 

Membuat setiap ciptaanNya terbangun dari mimpi

 

Namun,

keengganan terbalut kemalasan

Hingga jiwa terselimutkan,

angan memeluk erat

 

Meski kicau indah memanggil

Isyarat bagi mereka yang merasa hidup

 

Moment between life and death
Illustration source: here.

 

Manakala putaran pijar menyengat

Peluh penyesalan merambah di sekujur tubuh

 

Cuma bayang yang terengkuh

 

Luluh lantak jika kaki cuma berdiri

Di sana,

menanti pertanyaan setiap apa yang teranugerahkan

 

Manakala pijar mulai meredup

Kelu, lelah,

merangkai langkah yang mulai goyah

 

Rasa memohon untuk tetap dalam keinginan

Telah berlalu,

seperti waktu tak terhentikan

 

 

Header illustration source: here.






Tsaidun

Tsaidun adalah seorang spiritualis yang gemar membaca buku, khususnya psikologi dan filsafat. Pria yang sempat bekerja di salah satu perusahaan internasional ini lahir dan besar di Surabaya.

Profil Selengkapnya >>

Puisi Lainnya

Tulis Komentar
comments powered by Disqus





KATEGORI :




ARTIKEL PILIHAN :




Mengasah Rasa Lewat Kehidupan dan Gelombang Ujian


Prisca Primasari - Menulis Adalah Memberi Kado Pada Diri Sendiri


Tentang Kamu - Kisah Tentang Kesabaran Seorang Perempuan


Hormones The Series Season 1: Realita Remaja Saat Ini (Part 1)


Sugar - Maroon 5: Kejutan Manis Di Pesta Pernikahan


Happy Squid Dan MatchaPekoe: Kuliner Unik Ala Bazar Tematik


Perpustakaan Bank Indonesia, Surabaya - Perpustakaan Umum Senyaman Perpustakaan Pribadi


Pantai Kutang - Keindahan Pantai Perawan Di Lamongan


Festival Foto Surabaya - Menggugah Kepedulian Melalui Lensa


Sebuah Wajah, Sebuah Rasa (Bagian Enam)


Bersama Sebuah Buku dan Sebatang Rokok


Hujan Sepasar Kata