Masa (I)

16 Oct 2015    View : 2913    By : Tsaidun


Menyusup pelan,

memeluk harap,

redup dalam keraguan

 

Merenda langkah tanpa bekas

terajut membentuk dalam angan

 

Untaian tak terbaca,

lantaran langkah tersulut emosi

 

Masa pun tertangguhkan,

berebut dalam ruang tanpa sinar

 

Time Travel

Sumber gambar di sini 

 

Detak berpacu,

terbalut dalam keraguan,

semakin jauh dari harap

 

Pekat pun memeluk erat,

gundah berebut tahta

 

Sementara jiwa tersulut terik hangatnya diri

Melempar identitas sebagai hamba

 

Tertatih dalam penyesalan,

terbangun dari mimpi

Langit memerah berbatas senja.

 

 

Tsaidun,

Surabaya 102015

 

Sumber header diambil dari sini.

 




Tsaidun

Tsaidun adalah seorang spiritualis yang gemar membaca buku, khususnya psikologi dan filsafat. Pria yang sempat bekerja di salah satu perusahaan internasional ini lahir dan besar di Surabaya.

Profil Selengkapnya >>

Puisi Lainnya

Tulis Komentar
comments powered by Disqus





KATEGORI :




ARTIKEL PILIHAN :




Mengajar Itu Layaknya Orang Yang Ingin Membina Hubungan, Butuh Proses PDKT


P.S. I Still Love You - Psst... Ada yang Masih Cinta


Jelajah Pantai Pacitan: Pantai Klayar


Siti - Perempuan dan Dalamnya Hati


Bicara Tentang Orizuka - Menulis Adalah Passion, Bukan Occupation


Nasi Goreng dan Mi Goreng Pak Is


Marathon Kafe Recommended Di Malang


Murni dan Tahun Baru


Sugar - Maroon 5: Kejutan Manis Di Pesta Pernikahan


Literasi Agustus: GRI Regional Surabaya - Muda untuk Sastra


Kesenyapan Memeluk di Kesendirian


Sebuah Wajah, Sebuah Rasa (Bagian Kedua)