Oost Koffie & Thee - Rumah Kopi dan Teh yang Menawarkan Lebih Dari Kenyamanan

09 Feb 2015    View : 10342    By : Niratisaya


Seorang penulis selalu identik dengan tongkrongannya di kedai kopi. Namun harus saya akui, meski berprofesi sebagai penulis dan dekat dengan dunia kepenulisan, saya terbilang jarang sekali nongkrong di kedai kopi. Kecuali yang dekat dengan rumah dan menawarkan fasilitas kenyamanan super (mulai dari suasana sampai pelayanan). Sejauh ini saya memiliki empat tempat nongkrong yang saya andalkan, yang salah satunya adalah perpustakaan.

Setiap kali saya menulis di sebuah kopi, saya tidak pernah mengharapkan menu yang membuat lidah saya tertawan. Sudah menjadi pemahaman saya bahwa bila sebuah kedai kopi memberikan suasana yang nyaman, maka sebagai imbal baliknya saya tidak akan bisa memanjakan lidah.

Sampai akhirnya saya menyambangi Oost Kaffie & Thee yang ada di Jalan Kaliwaron No. 60.

Oost Koffie & Thee Dari Depan

Di sebuah bangunan berbentuk rumah ini saya mendapatkan semua yang saya cari-cari dari sebuah kedai kopi: suasana yang nyaman, makanan yang lezat, dan tentu saja kopi serta teh yang mantap.

Mungkin Artebianz akan sedikit kesulitan saat mencari letak kedai kopi yang bersebelahan dengan sekolah memasak ini. Sebab, tidak seperti kebanyakan kedai kopi yang mengandalkan letak yang strategis, Oost Kaffie & Thee justru memilih sebuah rumah biasa yang sama sekali tidak mencolok.

 

Outdoor dan Indoor di Oost Koffie & Thee

Seperti Coffee Bean & Tea Leaf Surabaya Town Square, Oost Kaffie & Thee memiliki dua ruangan, indoor dan outdoor, yang masing-masing menawarkan suasana berbeda. Artebianz akan merasakan suasana homey yang nyaman di ruangan indoor.

Oost Koffie & Thee Indoor

Selain karena bangunan yang digunakan semula memang adalah sebuah hunian, nuansa hangat dan akrab di ruangan indoor juga didukung oleh furnitur yang didominasi oleh kayu.Ruangan ini juga cocok digunakan untuk rapat—seperti yang dilakukan oleh Tim Artebia di setiap kunjungan kami.


Oost Koffie & Thee Indoor

Ruangan outdoor, yang berada di belakang bangunan Oost Kaffie & Thee, juga menawarkan kenyamanan yang sama. Bedanya, di ruangan outdoor pengunjung bisa lebih lepas.

Oost Koffie & Thee Outdoor

Mereka yang ingin merokok bisa mengebulkan asap dengan bebas, begitu pula mereka yang ingin tertawa lepas.

Oost Koffie & Thee Outdoor

 

Menu-Menu Andalan Oost Koffie & Thee

Sebenarnya Artebianz, saya cukup bingung menentukan kategori untuk Oost Koffie & Thee—apa mesti saya masukkan ke rubrik “Nongkrong Asyik” atau “Makan Asyik”. Karena ma-sa-lah-nya Artebianz, nyaris semua menu Oost Koffie & Thee enak banget!

Padahal, seperti yang saya katakan sebelumnya, kebanyakan kedai kopi dengan suasana nyaman (dan memiliki tema yang solid) nyaris sebagian besar menu makanannya rasanya standar. Dibilang tidak enak, tidak juga…. Tapi untuk dibilang enak, masih ada banyak yang kurang. Kelengkapan Oost Koffie & Thee sebagai tempat nongkrong asyik dengan makanan yang sip ini bisa jadi hal ini dikarenakan latar belakang Owner Oost, Widyoseno Estitoyo. Selain menjadi pemilik Oost ia juga adalah manajer sekolah kuliner dan sebuah restoran masakan Tionghoa. Sehingga, kebanyakan menu makanan Oost Koffie & Thee yang dicicipi oleh Tim Artebia istimewa dan lebih tertata.

Namun, kami akhirnya setuju bahwa Oost Koffie & Thee masuk ke dalam klasifikasi sebagai salah satu tempat nongkrong (ter)asyik di Surabaya. Hal ini karena suasana kedai kopi dan teh yang didirikan sekitar tahun 2011 itu pas sebagai tempat berkumpul bersama teman atau mengadakan acara semi-formal bersama teman kantor.

Menu Makanan Oost Koffie & Thee
Oost Koffie & Thee memiliki beberapa menu andalan yaitu Martabak Ibu Judes, Bitterballen, olahan ayam yang diberi nama Nona Gorjes.


Sayangnya, saat mengunjungi Oost Koffie & Thee, Tim Artebia tidak bisa mencicipi Martabak Ibu Judes dan ayam si Nona Gorjes. Kami hanya sempat mencicipi bitterballen.

Bitterballen

Kuliner khas Belanda ini nyaris serupa dengan kroket. Penggunaan rempah-rempah, yang saya duga merica dan pala, yang nyaris ada di setiap kuliner Belanda juga terasa ketika Tim Artebia mencicipi bitterballen.

Bedanya, Artebianz, bitterballen tidak memiliki pelapis kulit seperti kroket. Ia disaluti langsung dengan tepung dan ragout. Sehingga begitu kita menggigit bola-bola daging ini akan langsung terasa garingnya kulit bitterballen, sebelum kemudian lidah kita bertemu dengan isinya yang lembut. Dan Artebianz, yakinlah, satu porsi bitterballen tidak akan cukup sebagai teman ngobrol Anda. Karena Tim Artebia sendiri nyaris lupa apa yang kami bicarakan saat menikmati salah satu menu andalan Oost Koffie & Thee ini.

Akan tetapi, selain tiga menu andalan tersebut, Tim Artebia juga memiliki menu favorit yang mungkin bisa menjadi pilihan bagi Artebianz sewaktu mengunjungi kedai kopi dan teh ini.

1. Siomay Bapak Dielus

Siomay Bapak Dielus

Meski memiliki nama aneh, makanan ini aslinya adalah siomay kukus daging ayam. Konon siomay dengan isian daging ayam ini tidak akan membuat Artebianz merasa bersalah saat menikmatinya. Walau ia datang dalam kukusan yang terbuat dari bambu dan isinya lumayan banyak (kurang lebih 10 buah siomay).

Berbeda dengan siomay yang Tim Artebia cicipi di Kedai Es Krim Zangrandi yang begitu berbumbu, siomay khas Oost Koffie & Thee lebih ringan di bumbu. Hal ini bisa dimaklumi karena satu porsi siomay Oost Koffie & Thee cukup banyak. Tidak seperti siomay Zangrandi yang dalam satu porsinya berisi dua siomay.

2. Boerenomellete

Boerenomellette

Menu kedua yang ramai-ramai dinikmati oleh Tim Artebia ini adalah telur omelet yang didampingi oleh makanan pendamping berupa kentang tumbuk.

Konon, omelet ini dibuat khas omelet para petani di Belanda. Oost Koffie & Thee menyajikan boerenomellete dan kentang tumbuknya dengan perbandingan yang cukup kentara. Omelet Oost Koffie & Thee dibuat lebih kaya bumbu dibanding kentang tumbuknya. Namun perbedaan itu membuat keseimbangan antara omelet dan kentang tumbuk saat Tim Artebia memakan suap demi suap omelet khas petani di Belanda ini. Saat menikmati menu ini, saya sarankan Artebianz mendampinginya dengan minuman hangat.

Dengan boerenomellete dan secangkir teh hangat di meja Oost Koffie & Thee serta ditingkahi oleh alunan musik…. Ah, betapa menyenangkannya, Artebianz!

3. Cheezy Kaya Tosti

Cheezy Kaya Tosti

Sayang Artebianz, saya tidak menjelaskan bagaimana rasa roti dengan selai kaya dan lelehan keju mozarella ini, karena menu ini tidak kami nikmati bersama. Weits! Tapi jangan khawatir, karena ada partner saya, Nadia Sabila yang akan menjelaskan bagaimana rasa menu pilihannya ini.

Saat saya ‘wawancarai’ untuk menjelaskan rasa menu pilihannya ini, partner saya menjawab kalau Cheezy Kaya Tosti adalah “Roti bakar empuk dengan keju mozarella yang cukup tebal. Rasanya gurih dan ringan. Perpaduan mozarella dan menteganya pas.”

Ia juga menjelaskan kalau “…. dengan irisan stroberi dan apel, [Cheezy Kaya] cocok untuk sarapan.”

4. Gebakken Panekuk

Gebakken Panekuk

Berbeda dengan panekuk yang biasa saya makan, kue panekuk Oost Koffie & Thee ini begitu tipis dan garing pinggirannya. Sehingga alih-alih merasakan kelembutan khas panekuk Amerika yang biasa saya makan, saya justru menemukan kerenyahan khas crepes.

Namun berbeda dengan crepes yang biasa diisi dan digulung hingga menyerupai terompet, panekuk ala Negeri Kincir ini hanya ditaburi dengan sesuatu—yang kami duga adalah bubuk kayu manis—kemudian digulung, lalu disiram dengan topping pilihan pengunjung Oost Koffie & Thee.

Di antara semua topping yang ditawarkan oleh Oost Koffie & Thee, saya memilih blueberry. And… it was very delicious, Artebianz! Dengan teman minuman hangat, meski dingin malam mulai menyelusup, perut saya tetap terasa nyaman.

Menu Minuman Oost Koffie & Thee

Sebagai kedai kopi dan teh, tentu saja kedua minuman tersebut tidak boleh kita lewatkan saat mengunjungi Oost Koffie & Thee. Nyaris seharian berada di kedai kopi di Jalan Kaliwaron ini memberikan kesempatan bagi Tim Artebianz untuk mencoba berbagai menu minuman yang ada di sana, mulai dari teh dingin hingga kopi hangat. Untuk varian minuman kopi dan teh, meski dibandrol dengan harga yang normal—tidak mengezutkan seperti di sebagian besar kedai kopi franchise yang ada di Surabaya—Oost Koffie & Thee memberikan sensasi kopi yang bisa dibilang setara dengan kedai-kedai kopi franchise ternama.

Bedanya mungkin di varian jenis minuman kopi dan teh yang lebih banyak. Di Oost Koffie & Thee tidak hanya ada Cappuccino atau Moccacino, tetapi juga ada beberapa jenis minuman kopi yang belum pernah saya dengar. Ada Hawaiian Koffie, African Koffie, hingga beberapa varian yang belum pernah saya dengar namanya.

Moccacino

Tidak berbeda dengan varian minuman kopi, teh yang ditawarkan oleh Oost Koffie & Thee pun lumayan banyak. Dari pengalaman saya mencicipi kedai dan restoran, rata-rata usaha semacam ini jika memiliki varian menu yang terlalu banyak akan membuat rasa minuman dan makanannya kurang terjaga. Akan tetapi tidak demikian dengan kopi dan teh yang ada di Oost Koffie & Thee, kekentalan dan rasa kopi juga teh tetap terjaga.

Misalnya saja pada pesanan saya, teh apel yang berupa teh dingin dengan irisan apel di dalamnya. Saat meneguk minuman ini, saya tetap bisa merasakan teh walau di dalam minumannya ada campuran lain.

Atau pada varian minuman teh yang dipesan oleh partner saya, Nadia Sabila, yang sama seperti saya, gemar menikmati makanan dan minuman. Ia memesan Munthee, yang menurutnya “melegakan tenggorokan dan menghangatkan tubuh.” Ini karena daun mint yang ada di dalam teko teh yang sangat banyak. Saking banyaknya, Nadia sampai berkata kalau setelah meminum munthee ia merasa seperti habis sikat gigi Laughing

Munthee

Apalagi dengan bonus kudapan kembang goyang yang ada di tiap minuman hangat membuat varian "... teh di Oost Koffie & Thee terasa klasik dan berkesan hangat", tambah Nadia.

FYI, Artebianz yang ingin menjaga dietnya, munthee ini cocok banget, lho. Selain karena pemanisnya berupa madu, daun mint sendiri ternyata berkhasiat untuk menjaga kita agar tidak mudah tergoda aroma makanan.

 

Rute Menuju Oost Kaffie & Thee

Ada beberapa rute untuk mencapai Oost Kaffie & Thee Artebianz. Saya sendiri terbiasa lewat jalur tengah yang mengarah ke Surabaya Timur dengan rute sebagai berikut:

1. Artebianz mengarahkan kendaraan ke Jalan Basuki Rahmat. Begitu hampir sampai di depan Ranch Market, Artebianz ambil jalur kanan menuju Jalan Gubernur Suryo.

2. Begitu berada di Jalan Gubernur Suryo, pastikan Artebianz mengambil jalur kiri karena dari sini Artebianz harus belok kiri, ke Jalan Yos Sudarso.

3. Ambil jalur kanan di Jalan Yos Sudarso, Artebianz. Belok kiri begitu Artebianz sampai di depan Balai Kota, ke Jalan Gubeng Pojok dan ambil jalan menuju Jembatan layang yang akan mengantar Artebianz ke Jalan Dr. Moestopo.

4. Di Jalan Dr. Moestopo, Artebianz tinggal lurus saja melewati Fakultas Kedokteran Unair menuju Jalan Dharma Husada.

5. Di Jalan Dharma Husada, Artebianz akan melewati empat jalan yang ada di sebelah kiri. Nah, Artebianz musti belok di jalan keempat. Nggak usah takut tersesat, karena di jalan keempat ini, Artebianz akan melihat Superindo yang bisa dijadikan patokan belok dan masuk ke Jalan Dharma Husada Utara.

6. Setelah masuk ke Jalan Dharma Husada Utara, Artebianz tinggal lurus saja dan ambil jalan ke kiri begitu sampai di ujung jalan. Di sini Artebianz sudah sampai di Jalan Kaliwaron. Kemudian, Artebianz cukup mencari plang Oost Koffie & Thee yang sudah dibuat para punggawa kedai kopi dan teh ini dengan cukup mencolok.

 

Yang Asyik di Oost Koffie & Thee

Setelah membaca bagian-bagian sebelumnya, saya yakin, Artebianz pasti tahu apa saja yang asyik dari Oost Koffie & Thee. Iyes, Artebianz. Oost Koffie & Thee punya nuansa yang pas sebagai tempat nongkrong yang asyik. Hal ini terlihat dari pemilihan furnitur yang berkesan hommey dan membuat pengunjung seakan-akan sedang berkunjung ke rumah seorang teman, alih-alih sebuah kedai.

Oost Koffie & Thee Indoor(Pegawai Oost Koffie & Thee dengan seragam pakaian Belanda)

Dan menu yang lengkap. Di sini saya tidak hanya membicarakan makanan yang enak. Tetapi juga varian menu yang bermacam-macam serta penamaan yang unik. Untuk makanan, Oost Koffie & Thee menyediakan kudapan (pancake, bitterballen, roti panggang, dan lain-lain) hingga makanan yang agak berat (Fettuchine Cah Ayu, Nona Gorjes Melet, Boerenomellette, dan lain-lain). Untuk minuman, Oost Koffie & Thee punya berbagai macam jenis minuman. Mulai dari kopi dan teh hangat hingga dingin, serta Mocktail.

Untuk fasilitas di luar makanan, seperti kebanyakan tempat nongkrong yang ada di dunia, Oost Koffie & Thee menyediakan colokan dan wifii yang melaju kencang seperti shinkansen yang ada di Negeri Sakura!

Sedangkan harga menu makanan dan minuman di Oost Koffue & Thee juga bisa dibilang terjangkau untuk kocek pelajar, dengan kisaran harga 14ribu sampai 40ribu rupiah.

 

Yang Kurang Asyik di Oost Koffie & Thee

Di sisi lain, dengan segala fasilitas lengkapnya sebagai tempat nongkrong asyik, Oost Koffie & Thee punya beberapa hal yang kurang asyik di mata saya. Khususnya pada masalah menu. Beberapa menu yang saya pesan tidak ada. Mulai dari Fettuccine Cah Ayu yang konon perpaduan antara fettuccine Itali dengan siraman bumbu Jawa, Nona Gorjes Melet (sayap ayam yang diungkep dengan bumbu pedas dan kemudian dipanggang), martabak ibu judes yang katanya pedasnya sama seperti judesnya seorang ibu, hingga cupcake.

Saya merasa agak sedih Artebianz, karena beberapa menu tersebut adalah menu andalan Oost Koffie & Thee.

 

All in All tentang Oost Koffie & Thee

Secara keseluruhan, setelah berkunjung dua kali di Oost Koffie & Thee, saya jatuh hati pada kedai kopi dan teh ini. Suasana yang nyaman dan berkesan akrab, menu yang pas di perut dan di kantong, dan pelayanan ramah… semuanya menjamin tempat ini sebagai kedai yang akan menjadi langganan saya.

Seandainya Artebianz berkesempatan main ke Surabaya, Anda wajib berkunjung ke Oost Koffie & Thee.

 

 

Tempat nongkrong asyik lainnya:


Tag :


Niratisaya

Niratisaya a.k.a Kuntari P. Januwarsi (KP Januwarsi) adalah Co-Founder Artebia yang juga seorang penulis, editor, dan penerjemah.

Profil Selengkapnya >>

Nongkrong Lainnya

Tulis Komentar
comments powered by Disqus





KATEGORI :




ARTIKEL PILIHAN :




Filosofi Pohon Pisang Pada Hubungan Ayah Dan Anak


Cara Sembuh dari Penyakit Kronis a la Dr. Hong Joon Chun


Kampung Labasan Sleman: Wisata Desa Elegan dan Tak Kampungan


Malam Minggu Miko Movie - Mockumentary Kegalauan Kaum Muda Indonesia


Widyoseno Estitoyo: Pebisnis Muda, Aktivis Sosial, Dan Pekerja Seni


Bakso Hitam Chok Judes: Ada Lezat Di Balik Pekat


Omahku - Ngobrol dan Nongkrong dalam Kesederhanaan


Your Dream (Not?) Comes True


5 Lagu Indonesia Tahun 90-an Mengesankan Versi Artebia


Literasi Februari: GRI Regional Surabaya dan Adham Fusama (Editor)


(K)Aku


Sebuah Wajah, Sebuah Rasa (Bagian Pertama)