“Aku mau makan Bu, makanya aku bekerja keras. Aku juga nggak mau membuat Ibu menyesal melahirkan anak seperti aku,” tandasku. Aku lalu teringat pada sosok ibu-ibu yang aku lihat di terminal. “Nanti kalau aku sudah gedhe, aku pasti jadi orang. Aku akan jadi orang yang bermanfaat. Aku nggak akan ngebiarin Ibu jualan seperti ini terus.”
Ibu terdiam dan menatapku. Kemudian, dia tersenyum. “Ibu nggak minta kamu jadi apa-apa, Le. Asal kamu jadi orang nggenah—benar—sudah cukup buat Bapak dan Ibu.”